Saat relung pagi menyeruak
Kurebahkan tubuhku sejenak
Diatas kursi malas yang hampir rusak
Kuseruput hangatnya kopi luwak
Kucoba untuk beranjak
Dari tempat dimana aku berpijak
Tapi keheningan disekitarku menolak
Seperti menahanku untuk bergerak
Aku terdiam dalam kesunyian
Takkala kuarahkan pandanganku kedepan
Terlintas segala angan dan harapan
Yang sebentar sirna dalam ingatan
Ku terjebak dalam lintas waktu yang panjang
Hingga tak kudengar nyanyian siang
Akhirnya aku pun tersadar
Ketika jenuhku terkapar
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar