Kamis, 24 November 2016

PUNCAK PASS














Ketika kabut tipis menyelimutimu
Tampak samar paralayang di ketinggian
Burung elang pun terbang melintasi langit biru
Menahan dinginnya udara sejuk pegunungan

Menara mungil menyapa dari kejauhan
Berdiri tegar diterpa angin tanpa melawan
Para pemetik teh berjalan beriringan
Di tengah hamparan hijau perkebunan

Menjelang satu arah diberlakukan
Jalan berliku dipenuhi oleh kendaraan
Merayap pelan menuju tanjakan curam
Berharap tiba di peristirahatan rindu alam

Kupandang sejauh mata memandang
Panorama lembah di antara bukit menjulang
Sambil memesan jagung bakar dan minuman
Kunikmati liburan pendek di akhir pekan

***


Minggu, 20 November 2016

BOROBUDUR

Kau pantas untuk dikagumi
Sebagai peninggalan dari masa lalu
Kau torehkan kisah pada dinding batu
Bukti peradaban yang masih misteri

Kau adalah keindahan sebuah candi
Satu keajaiban dunia dari zaman mataram
Kau bagaikan bukit yang menjulang tinggi
Bukti pemikiran cemerlang di abad silam

Tujuh puluh dua stupa kokoh berdiri
Bagaikan lonceng yang mengitari tempat suci
Segala puji dan doa berkumandang di sini
Saat umat menyembah sang Ilahi





Minggu, 13 November 2016

PASUKAN ORANYE









Ada pasukan katak
Ada pula pasukan berkuda
Ada pasukan khas
Ada pula pasukan khusus

Tapi pasukan yang satu ini beda
Cukup menggunakan nama sebuah warna
Memang tidak ada hubungannya
Itu hanya pakaian dinas saja

Mereka ada untuk tujuan mulia
Agar selalu siap menghadapi problematika Ibu kota
Banjir dan sampah adalah salah satunya
Yang harus diselesaikan dengan segera

Berjibaku melawan kotor dan cuaca adalah hal biasa
Itu semua demi tugas dan tanggungjawabnya
Mereka tak mengenal kata lelah dalam bekerja
Bergerak cepat agar Jakarta terbebas dari masalah

Kehadiran mereka sungguh berharga
Bersih dan nyaman terbukti sudah
Walau masih ada tantangan di depan mata
Yakinlah mereka bukan pasukan yang lemah

***

Sabtu, 12 November 2016

LAMUNAN

Saat relung pagi menyeruak
Kurebahkan tubuhku sejenak
Diatas kursi malas yang hampir rusak
Kuseruput hangatnya kopi luwak

Kucoba untuk beranjak
Dari tempat dimana aku berpijak
Tapi keheningan disekitarku menolak
Seperti menahanku untuk bergerak

Aku terdiam dalam kesunyian
Takkala kuarahkan pandanganku kedepan
Terlintas segala angan dan harapan
Yang sebentar sirna dalam ingatan

Ku terjebak dalam lintas waktu yang panjang
Hingga tak kudengar nyanyian siang
Akhirnya aku pun tersadar
Ketika jenuhku terkapar

***

Kamis, 10 November 2016

PADI

Saat kau mulai menguning
Petani kian merawat dan menjagamu
Karena kau adalah sumber pangan penting
Bagi rakyat di sekitarmu

Kau adalah lambang kemakmuran
Swasembada beras yang selalu dinanti
Kadang tuaian tak sesuai harapan
Pastilah banyak yang bersedih

Kau sawah yang membentang luas
Lewat pematangnya bisa dilalui
Jadikan nafkah bagi pekerja keras
Bila panen berhasil diraih

Semakin kau merundukkan tangkaimu
Itulah tanda kau semakin berisi
Apalah arti setinggi-tingginya ilmu
Jika tidak merendah hati

***

Selasa, 08 November 2016

LEMBAYUNG SORE










Dikejauhan kau sibakkan warnamu
Dalam bias kuning merah dan ungu
Perlahan kau tunduk tersipu malu
Tinggalkan cakrawala sebelum malam bertamu

Siapakah yang akan menyapamu
Takkala tiba saatnya semua menutup pintu
Citramu bagai pelangi di ufuk kelabu
Tanda petang segera berlalu

Hening gelapmu mulai berlaku
Indah nian bayang kelam disekitarmu
Kehadiranmu dinanti dan ditunggu-tunggu
Oleh mereka yang terjaga waktu

***

Jumat, 04 November 2016

TAMAN SAFARI

Kegembiraan satwa ada disini
Sejak mereka temukan dunianya sendiri
Di puncak sejuk yang hijau dan asri
Hidup lestari di alam bumi pertiwi

Anak-anak suka ke tempat ini
Bersama keluarga mereka ditemani
Asyiknya melihat kehidupan hewani
Bikin mereka terhibur di hati

Berbagai fauna mendiami kini
Dari yang liar sampai yang berstatus dilindungi
Sungguh mulia misi tempat ini
Selamatkan hewan dari kepunahan dini

***

KAWAH PUTIH

Ciwidey mesti ditelusuri
Karena disana keindahan tersembunyi
Sebuah lokasi menanti untuk dikunjungi
Dengan misteri warnanya yang bikin sangsi

Sesungguhnya kau tidak Putih
Kecantikanmu tidak bisa dipungkiri
Lukisan alam yang patut dikagumi
Oleh wisatawan dan penggemar fotografi

Panorama yang begitu mumpuni
Ciptaan elok dari Sang Ilahi
Kawah membentang bagai permadani
Menjadikanmu daya tarik tersendiri

***