Sabtu, 10 Desember 2016

25 DESEMBER

Hari yang selalu dinanti
Oleh segenap umat Kristiani
Di seluruh penjuru bumi

Mereka menyambut dengan sukacita
Berita yang membawa kabar gembira
Tentang lahirnya bayi ke dunia

Genap sudah janji Allah
Akan hadirnya sang penebus dosa
Bagi keselamatan umat manusia

Natal selalu di hati
Bukti Allah berlimpah kasih
Setia dan peduli

***

Selasa, 06 Desember 2016

MALAM NATAL

Ketika tiba di penghujung tahun
Angin berhembus dari padang gurun
Salju lembut pun mulai turun
Menempel pada celah helai daun

Keheningan menyapa wajah malam
Saat angkasa bertabur bintang kelam
Bias cahayanya berkilau temaram
Jauh terjangkau dalam genggam

Nyanyian surga terdengar samar
Bagai pelaut yang menyalakan suar
Senandungkan lagu pujian indah benar
Persembahan bagi pencipta alam sekitar

Cahaya lilin memenuhi rumah Tuhan
Terangi bumi dengan kemuliaan
Tegur sapa dalam kebersamaan
Nikmati hangatnya salam kedamaian

Selamat Natal berkumandang
Dari dunia yang masih dilanda perang
Harapan doa masih terngiang
Untuk berbagi dalam kasih dan sayang

***

Kamis, 24 November 2016

PUNCAK PASS














Ketika kabut tipis menyelimutimu
Tampak samar paralayang di ketinggian
Burung elang pun terbang melintasi langit biru
Menahan dinginnya udara sejuk pegunungan

Menara mungil menyapa dari kejauhan
Berdiri tegar diterpa angin tanpa melawan
Para pemetik teh berjalan beriringan
Di tengah hamparan hijau perkebunan

Menjelang satu arah diberlakukan
Jalan berliku dipenuhi oleh kendaraan
Merayap pelan menuju tanjakan curam
Berharap tiba di peristirahatan rindu alam

Kupandang sejauh mata memandang
Panorama lembah di antara bukit menjulang
Sambil memesan jagung bakar dan minuman
Kunikmati liburan pendek di akhir pekan

***


Minggu, 20 November 2016

BOROBUDUR

Kau pantas untuk dikagumi
Sebagai peninggalan dari masa lalu
Kau torehkan kisah pada dinding batu
Bukti peradaban yang masih misteri

Kau adalah keindahan sebuah candi
Satu keajaiban dunia dari zaman mataram
Kau bagaikan bukit yang menjulang tinggi
Bukti pemikiran cemerlang di abad silam

Tujuh puluh dua stupa kokoh berdiri
Bagaikan lonceng yang mengitari tempat suci
Segala puji dan doa berkumandang di sini
Saat umat menyembah sang Ilahi





Minggu, 13 November 2016

PASUKAN ORANYE









Ada pasukan katak
Ada pula pasukan berkuda
Ada pasukan khas
Ada pula pasukan khusus

Tapi pasukan yang satu ini beda
Cukup menggunakan nama sebuah warna
Memang tidak ada hubungannya
Itu hanya pakaian dinas saja

Mereka ada untuk tujuan mulia
Agar selalu siap menghadapi problematika Ibu kota
Banjir dan sampah adalah salah satunya
Yang harus diselesaikan dengan segera

Berjibaku melawan kotor dan cuaca adalah hal biasa
Itu semua demi tugas dan tanggungjawabnya
Mereka tak mengenal kata lelah dalam bekerja
Bergerak cepat agar Jakarta terbebas dari masalah

Kehadiran mereka sungguh berharga
Bersih dan nyaman terbukti sudah
Walau masih ada tantangan di depan mata
Yakinlah mereka bukan pasukan yang lemah

***

Sabtu, 12 November 2016

LAMUNAN

Saat relung pagi menyeruak
Kurebahkan tubuhku sejenak
Diatas kursi malas yang hampir rusak
Kuseruput hangatnya kopi luwak

Kucoba untuk beranjak
Dari tempat dimana aku berpijak
Tapi keheningan disekitarku menolak
Seperti menahanku untuk bergerak

Aku terdiam dalam kesunyian
Takkala kuarahkan pandanganku kedepan
Terlintas segala angan dan harapan
Yang sebentar sirna dalam ingatan

Ku terjebak dalam lintas waktu yang panjang
Hingga tak kudengar nyanyian siang
Akhirnya aku pun tersadar
Ketika jenuhku terkapar

***

Kamis, 10 November 2016

PADI

Saat kau mulai menguning
Petani kian merawat dan menjagamu
Karena kau adalah sumber pangan penting
Bagi rakyat di sekitarmu

Kau adalah lambang kemakmuran
Swasembada beras yang selalu dinanti
Kadang tuaian tak sesuai harapan
Pastilah banyak yang bersedih

Kau sawah yang membentang luas
Lewat pematangnya bisa dilalui
Jadikan nafkah bagi pekerja keras
Bila panen berhasil diraih

Semakin kau merundukkan tangkaimu
Itulah tanda kau semakin berisi
Apalah arti setinggi-tingginya ilmu
Jika tidak merendah hati

***

Selasa, 08 November 2016

LEMBAYUNG SORE










Dikejauhan kau sibakkan warnamu
Dalam bias kuning merah dan ungu
Perlahan kau tunduk tersipu malu
Tinggalkan cakrawala sebelum malam bertamu

Siapakah yang akan menyapamu
Takkala tiba saatnya semua menutup pintu
Citramu bagai pelangi di ufuk kelabu
Tanda petang segera berlalu

Hening gelapmu mulai berlaku
Indah nian bayang kelam disekitarmu
Kehadiranmu dinanti dan ditunggu-tunggu
Oleh mereka yang terjaga waktu

***

Jumat, 04 November 2016

TAMAN SAFARI

Kegembiraan satwa ada disini
Sejak mereka temukan dunianya sendiri
Di puncak sejuk yang hijau dan asri
Hidup lestari di alam bumi pertiwi

Anak-anak suka ke tempat ini
Bersama keluarga mereka ditemani
Asyiknya melihat kehidupan hewani
Bikin mereka terhibur di hati

Berbagai fauna mendiami kini
Dari yang liar sampai yang berstatus dilindungi
Sungguh mulia misi tempat ini
Selamatkan hewan dari kepunahan dini

***

KAWAH PUTIH

Ciwidey mesti ditelusuri
Karena disana keindahan tersembunyi
Sebuah lokasi menanti untuk dikunjungi
Dengan misteri warnanya yang bikin sangsi

Sesungguhnya kau tidak Putih
Kecantikanmu tidak bisa dipungkiri
Lukisan alam yang patut dikagumi
Oleh wisatawan dan penggemar fotografi

Panorama yang begitu mumpuni
Ciptaan elok dari Sang Ilahi
Kawah membentang bagai permadani
Menjadikanmu daya tarik tersendiri

***



Minggu, 30 Oktober 2016

PEPAYA CALIFORNIA

Rasamu memang beda
Lebih enak dan nikmat dari yang dikira
Kini kau dijual dimana-mana
Bukti bahwa kau banyak yang suka

Sebutanmu lebih mendunia
Sampai pedagang menganggapmu istimewa
Padahal sebenarnya kau adalah Callina
Tapi pembeli lebih percaya pada California

Entah dari mana asalnya
Namun kau buah asli Indonesia
Kemunculanmu jadi fenomena
Hingga petani tertarik tuk menanamnya

Disinilah letak kekuatan sebuah nama
Walaupun rasa relatif ukurannya
Tapi kau sudah menjadi pilihan selera
Karena harga lebih murah dari yang biasa

***

Sabtu, 29 Oktober 2016

GEDE - PANGRANGO


Ketika matahari mulai mengintip genit
Para penahluk alam bergegas menuju ke atas bukit
Kepedihan langkah kaki pun terasa kian gesit
Berharap pada semesta sebelum terbesit pamit

Kau adalah kejayaan puncak raya
Kakak beradik yang mempesona banyak jiwa
Terpatri semangat dan gejolak kawula muda
Untuk mencintai tanah tumpah darahnya

Alun-alun Surya Kencana terhampar nan megah
Serambi dengan misteri keindahan dari masa ke masa
Haru-biru pendaki berbaur lebur disana
Menanti syukur kibar Merah Putih mengangkasa

***

HIJAU HUTANKU

Bilakah Hijaumu bertahan ...
Hijau yang membawa hujan
Hijau yang memberi nafkah
Hijau yang menghidupi satwa

Bilakahkah Hijaumu bertahan ...
Jika setiap hari kau ditebang
Jika setiap tahun kau terbakar
Jika setiap saat kau berkurang

Dunia akan kehilangan warnamu
Dunia akan kehabisan nafasmu
Dunia akan kekurangan airmu
Jika Hijaumu tak dapat bertahan

***

Kamis, 20 Oktober 2016

PELATARAN KOTA TUA


Senangnya ibu kota memiliki warisan sejarah
Peninggalan khas penjajah dari negeri Eropa
Sebuah bangunan antik menjadi saksinya

Kini orang menyebutnya kota tua
Dengan pelatarannya yang luas dan megah
Mengundang para pelancong untuk berwisata

Terik dan ramai adalah kesan pertama
Ada warna-warni Ontel menjadi kian meriah
Pentas seni dan kostum pun tak mau kalah

Keluarga dan teman sebaya berkumpul di sana
Mereka bersenda gurau penuh canda dan tawa
Berfoto ria tidak luput dari tujuan utamanya

Terimakasihku kepada pemerintah
Hingga tempat ini menjadi bermakna
Bagi generasi yang mencitai kotanya

***

Rabu, 19 Oktober 2016

CAHAYA PAGI














Ketika malam hampir mengakhiri perjalanannya
Para pemburu waktu siap menyambut kedatanganmu

Engkau fajar kehangatan bagi yang letih lesu
Dan pelita bagi langkah kaki penuh harap

Terangmu menyapa setiap mahluk untuk berpola tingkah 
Pertanda awal roda kehidupan mulai berputar

***

Senin, 17 Oktober 2016

MALIOBORO

Jalan yang tak pernah sepi
Dari keunikkan sisi kota yang layak dipuji
Pentas jalanan yang selalu hadir mengisi
Berteman sajian khas yang tak pudar hingga kini

Jalan yang tidak pernah sepi
Siapapun rindu datang ke tempat ini
Suasana ramah selalu menanti
Sambut insan dari penjuru negeri

Jalan yang tidak pernah sepi
Dari kemeriahan warna-warni sebuah tradisi
Geliat malam seakan tak pernah henti
Jadikan Jogya kenangan di hati

***


PULAU DEWATA

Wangi dupa mengharumi keindahanmu
Engkau adalah kearifan budaya yang tak layu

Melalui tradisi engkau dicintai
Melalui seni engkau dikagumi

Berkat pantai elok kau dirindukan
Berkat sawah permai kau didambakan

Kehadiranmu membuka mata dunia
Hingga Nusantara dikenal akan keunikkannya

Kekhasanmu mempesona khalayak dunia
Dari negeri tetangga hingga mancanegara

Wahai Bali
Kau memang lestari

Walau hanya sekali
Rasanya ingin kembali lagi

***

BANDUNG

Lagi-lagi aku datang
Tak bosan tuk mengunjungimu
Walau kesejukkan dan kehangatan
Kini telah menyatu

Mengenalmu dari kemasyuran zaman
Mengenalmu lewat hamparan keindahan
Mengenalmu berkat art deco menawan
Mengenalmu via distro dan penganan

Tak puas rasanya hatiku
Jika harus mengingat kembali
Perjalanan di waktu lalu
Untuk ku ulang kembali

Tapi aku senang
Bila asa datang menjelang
Di Kota Kembang
Yang terus berkembang

***

Minggu, 16 Oktober 2016

BOGOR


















Kotaku kini ...

Siapa sangka
Kini aku bersahabat denganmu
Kota yang basah dan teduh
Keharuman dan keunikkan dari masa lalu
Yang kau titipkan untukku

Siapa sangka
Warisanmu memancarkan kekaguman
Pada lambaian pohon-pohon tua yang bisu
Setua legenda kisahmu
Yang sanggup bercerita tanpa kata-kata

Siapa sangka
Kau tetap cantik dan menarik
Walau bau tanahmu kini bercampur aroma kelezatan
Tapi pesonamu terus menggodaku
Untuk menegadah dan terus melangkah

Menyusuri setiap sudutmu

***

ANGIN DESEMBER


Ia berhembus menyisakan serpihan kenangan
Ataukah terpaan awal dari sebuah perubahan

Ia setia dan selalu dinanti
Bagi siapapun yang rindu menghirup aroma kedamaian

Ia membawa nafas sukacita
Yang tidak bisa menerpa keheningan cahaya lilin dan gemerlap bintang

Ia bertiup melantunkan kidung surgawi
Seraya berpesan kepada lonceng untuk berdentang

Ia menyapa setiap rumah
Untuk tersenyum dalam kesederhanaan

Ia menabur benih kesabaran
Dan menyejukkan hati dengan kasih yang sejati

***