Hanya bisa kupandangi
Foto kenangan dari dalam lemari
Dalam diam kumeratapi
Kerinduan dihati ini
Oh.. mama
Kini kau t'lah pergi
Ingin rasanya kuulangi lagi
Waktu bersamamu kembali
Agar tak ada duka dan sedih
MENARA PUISI
MENJADI HIDUP DAN MUDAH DIMENGERTI SAMPAI KE RELUNG HATI
Rabu, 13 Februari 2019
Rabu, 06 Februari 2019
HUJAN DIAKHIR PEKAN
Bosan...
Kala ku sendirian
Saat berakhir pekan
Kupandangi awan
Dilangit melayang pelan
Hitamnya membawa hujan
Jatuh bersama kenangan
Yang tak kulupakan
Dalam pikiran
Dan..
Kala ku sendirian
Saat berakhir pekan
Kupandangi awan
Dilangit melayang pelan
Hitamnya membawa hujan
Jatuh bersama kenangan
Yang tak kulupakan
Dalam pikiran
Dan..
Selasa, 29 Januari 2019
ANGIN
Kau adalah sahabat iklim
Selalu setia pada sebuah musim
Perjalananmu tanpa wujud
Melintasi lembah dan laut
Kau menyibukkan para penjelajah
Di saat mereka menentukan arah
Keberadaanmu meneduhkan
Seiring tarikan nafas setiap insan
Tak ada yang bisa terbang
Jika kau lenyap menghilang
Bahkan tak terjadi kehancuran
Bila kau berhembus pelan
Karena kehadiranmu bagian dari alam
Yang tak akan pernah tinggal diam
Selalu setia pada sebuah musim
Perjalananmu tanpa wujud
Melintasi lembah dan laut
Kau menyibukkan para penjelajah
Di saat mereka menentukan arah
Keberadaanmu meneduhkan
Seiring tarikan nafas setiap insan
Tak ada yang bisa terbang
Jika kau lenyap menghilang
Bahkan tak terjadi kehancuran
Bila kau berhembus pelan
Karena kehadiranmu bagian dari alam
Yang tak akan pernah tinggal diam
Minggu, 20 Januari 2019
DANDELION
Wahai kau angin
Kapankah engkau berhembus
Tak sabar ku tuk terbang ke tempat lain
Agar hidupku merekah terus
Bersamamu kumelayang pelan
Bagai biduk di lautan lepas
Kulewati tangan-tangan kegembiraan
Agar tak malang nasibku kala terhempas
Kapankah engkau berhembus
Tak sabar ku tuk terbang ke tempat lain
Agar hidupku merekah terus
Bersamamu kumelayang pelan
Bagai biduk di lautan lepas
Kulewati tangan-tangan kegembiraan
Agar tak malang nasibku kala terhempas
Jumat, 04 Januari 2019
TAHUN BARU
Lembaran lama telah berlalu
Tinggalkan kenangan mengharu biru
Kini sambut harapan baru
Coretan perjalanan yang pasti penuh liku
Hingga kembali diujung waktu
Dalam lelah dan peluh
Jumat, 14 Desember 2018
RELUNG NATAL
Salju beku di tepi daun
Putihkan cemara lambat laun
Sapa halimun yang melamun
Dari kejauhan sebuah dusun
Terdengar gema lonceng mengayun
Sejenak membuatku tertegun
Tak terasa sudah di penghujung tahun
Tersurat kisah agung Sang Penenun
Yang merajut dunia bagai sebuah gaun
Kabar gembira mengalir beruntun
Dari gunung sampai ke padang gurun
Bintang Timur jadi pandu menuntun
Suara gita pun mulai mengalun
Ajak kidung klasik tuk melantun
Sorakkan pujian Hai Mari Berhimpun
Cahaya sukacita dalam kasih dan santun
Terangi mata hati yang rabun
Agar hidup damai serta rukun
Putihkan cemara lambat laun
Sapa halimun yang melamun
Dari kejauhan sebuah dusun
Terdengar gema lonceng mengayun
Sejenak membuatku tertegun
Tak terasa sudah di penghujung tahun
Tersurat kisah agung Sang Penenun
Yang merajut dunia bagai sebuah gaun
Kabar gembira mengalir beruntun
Dari gunung sampai ke padang gurun
Bintang Timur jadi pandu menuntun
Suara gita pun mulai mengalun
Ajak kidung klasik tuk melantun
Sorakkan pujian Hai Mari Berhimpun
Cahaya sukacita dalam kasih dan santun
Terangi mata hati yang rabun
Agar hidup damai serta rukun
Kamis, 06 Desember 2018
GEREJAKU
Tempat aku bertumbuh
Dalam iman yang teguh
Mulai dari sekolah minggu
Sampai usiaku sepuh
Di tempat ini aku beribadah
Untuk mengenal Tuhan yang kusembah
Pada akhir pekan yang indah
Kuterima berkat, kasih dan anugerah
Allah selalu hadir disini
Melalui khotbah dan nyanyian rohani
Walau jalanNya tak terselami
Tapi janjiNya pasti digenapi
Dalam iman yang teguh
Mulai dari sekolah minggu
Sampai usiaku sepuh
Di tempat ini aku beribadah
Untuk mengenal Tuhan yang kusembah
Pada akhir pekan yang indah
Kuterima berkat, kasih dan anugerah
Allah selalu hadir disini
Melalui khotbah dan nyanyian rohani
Walau jalanNya tak terselami
Tapi janjiNya pasti digenapi
Langganan:
Postingan (Atom)